Senin, 29 Oktober 2012

Live Review : Big Bang Alive Galaxy Tour 2012 Jakarta

Big Bang, dalam penampilannya di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ayo fokus! Fokus!" teriak G Dragon kepada personel Big Bang lainnya di dalam ruang ganti. "Hei!, kau yang mengatur semuanya sekarang? Jangan lupa soal tepat waktu!" sahut Taeyang, personil Big Bang lainnya. Mereka tampaknya telah melewatkan beberapa menit dari jadwal konser seharusnya.

Sebelumnya, G Dragon terlihat sedang memegang bungkusan plastik berisi es batu yang ditempel-tempelkan ke permukaan wajahnya yang sudah selesai di make up. Seungri, anggota termuda dari grup ini masih melakukan sedikit pemanasan bersama pelatih fisiknya. Tak lama kemudian G Dragon kembali angkat suara, "Jadi, aku yang akan memimpin tim ini?" katanya sambil tertawa.

"Ayo, ayo fokus! Kita bersiap!" tambah Daesung sambil membenarkan posisi jaketnya. TOP, si rapper pemilik suara bariton yang khas itu hanya diam saja, seolah menyimpan tenaga untuk performa terbaiknya selama 3 jam kedepan.

Layaknya tim baseball yang akan bertanding, kelima personil Big Bang ini pun berkumpul membentuk lingkaran, menumpuk tangan mereka masing-masing di tengahnya, dan mereka pun bersorak, "Big Bang! Big Bang! Fighting!"
****

Pemandangan diatas terjadi beberapa menit sebelum Big Bang, boyband asal Korea Selatan ini memulai konser perdana mereka di Seoul Gymansium Center pada awal Maret lalu, dalam rangkaian "Big Bang Alive Galaxy Tour 2012" untuk mempromosikan album ke-5 mereka, "Alive".

Konser yang sudah dinanti-nanti ribuan penggemar Big Bang itu pun akhirnya sampai juga di Jakarta, pada 12-13 Oktober 2012 lalu. Terlihat dari panjangnya antrian masuk ke dalam venue yang bertempat di Mata Elang International Stadium, hari kedua tampak lebih sesak dan penuh.

Sekitar pukul 20.00, sebuah video opening tampak mulai diputar di tirai besar yang menjadi penutup panggung malam itu, juga di empat layar besar lainnya. Suasana makin histeris oleh jejeritan penggemar remaja wanita. Tak seperti pada konser-konser K-Pop lainnya, malam itu ribuan remaja laki-laki juga terlihat antusias untuk menyaksikan penampilan dari Big Bang.

Di penghujung video opening, sayup-sayup terdengar intro dari lagu "Alive" yang menjadi tema konser. Sampai pada akhirnya terlihat sebuah ledakan yang membuat tirai terlepas dari atas panggung. Para remaja wanita makin histeris saat kelima kapsul milik personel Big Bang mulai terbuka.

"What's up Indonesiaaa..!" teriak G Dragon sambil keluar dari dalam kapsulnya disusul empat kawannya yang lain. Di buka dengan "Tonight" Big Bang menghentak ribuan penggemar mereka di MEIS yang serasa akan rubuh.

Nomor hit mereka seperti "Fantastic Baby", "Monster", "Blue", dan "Lies", dibawakan dengan sangat apik. Walaupun sering terdengar beberapa kali, vokal Seungri agak goyah. Tapi ia dapat memperbaikinya setelah membawakan dua nomor solo miliknya.

Selain Seungri yang tampil solo, masing-masing personil Big Bang juga mendapatkan porsi solo dan duetnya. Seperti G Dragon dan TOP yang tampil membawakan "High Times" dan "Knock Out" secara mengejutkan saat mereka berdua keluar dari belakang panggung di atas sebuah mobil boombox. "Wedding Dress" sukses dinyanyikan Taeyang dengan emosi yang luar biasa.

Begitu juga dengan "Today", sebuah nomor instrospeksi milik Daesung yang bisa menjadi highlight pada malam itu karena di bagian reff, Daesung menyanyikannya sambil mengenakan sebuah sayap raksasa dan terbang mengelilingi panggung berpegangan pada sebuah sling yang tergantung di langit-langit. Tak mau kalah, G Dragon juga menampilkan beberapa lagu dari album solo terbarunya, "One Of A Kind".

Ditengah-tengah pertunjukan, Taeyang sempat meminta penonton agar tidak berdesakan. Karena suasana malam itu cukup crowded. Setelah massa mulai tenang, Taeyang menunjukan kemampuan beatbox nya yang diikuti oleh G Dragon dan TOP, sampai akhirnya mereka membawakan lagu "Bad Boy" dan terjadilah koor massal.

Tanda-tanda konser akan selesai mulai terlihat saat Big Bang membawakan nomor "Haru Haru" dengan aransemen yang berbeda dengan balutan kostum putih-putih. Dan benar saja, Big Bang pun mengucapkan kalimat pamitan dan terima kasih diikuti lagu "Last Farewell" dan mereka mulai hilang dari panggung.

Penonton pun tahu, Big Bang akan naik ke pentas lagi. Trik standar encore pun dilakukan. Akhirnya, Big Bang kembali dengan sebuah lagu up beat yang kurang saya kenal. "You said you want more?!" seru G Dragon dari atas panggung. "So let's do the Fantastic Baby again!".

Berturut-turut, "Fantastic Baby dan "Bad Boy" dibawakan kembali pada encore yang penuh dengan fan service itu. Suara TOP masih mengesankan saat menyanyikan bagian rap pada "Fantastic Baby" setelah ia diguyur air mineral oleh Daesung dan turun mendekati barikade sampai ada seorang penonton yang berusaha melompat dan memeluknya langsung digiring petugas keamanan.

Seungri, dengan karisma yang membuat penggemar wanita tergila-gila tampak mulai sibuk mengumpulkan belasan boneka yang dilemparkan penonton kepadanya. G Dragon pun sudah mengenakan blangkon pemberian penonton saat Taeyang melepas kaos putihnya dan mulai memamerkan otot-ototnya yang liat.

Yang membuat "Big Bang Alive Galaxy Tour 2012" ini berbeda dari konser K-Pop lainnya adalah, hadirnya 8 orang pemain instrumen musik di lantai 2 panggung tersebut. Hampir 26 lagu yang dibawakan Big Bang malam itu, musiknya adalah murni suara dari gitar, bass, drum, dan keyboard yang dimainkan oleh musisi pengiring.

Tak hanya itu, penampilan spektakuler Big Bang juga didukung tata lampu dan suara yang sangat megah. Ini jelas sebuah pertunjukan musik yang sangat fantastis. Begitu juga dengan properti-properti unik seperti sepeda lowrider, mesin konveyor, hidrolik, LED dan atribut panggung lainnya.

Big Bang tidak terlalu menonjolkan kemampuan dance mereka, karena itu beberapa dancer ikut ditampilkan. Kualitas vokal dan musikalitas mereka lebih diutamakan. Saya yakin, ribuan pasang mata malam itu setuju kalau konser yang diselenggarakan malam itu adalah konser terbaik di Indonesia sepanjang 2012.

Terima Kasih kepada Mr. Lee Kang Hyun dari Samsung Indonesia, Big Daddy Entertainment, YG Entertainment, dan Live Nation Asia.

Senin, 08 Oktober 2012

Izzatul Islam : Rilis Album Ke-14 dan Konser di Gaza


Izzatul Islam
Jakarta – Ahad (07/10) Bertempat di Rabbani Store, Rawamangun, kelompok nasyid beraliran haroki Izzatul Islam, meluncurkan sebuah album bertajuk ‘Al Quds’. Album penuh ke 14 milik Izzatul Islam ini sangat spesial. Album ini merupakan salah satu pencapaian mereka selama 18 tahun bernasyid. Berisi 7 lagu yang merupakan nasyid lama yang di aransemen ulang, semua lagu di album ini berbahasa arab, yang merupakan salah satu cara agar Izzatul Islam bisa menembus pasar internasional.

Seperti album Izzatul Islam terdahulu, mereka masih mengangkat tema perjuangan khususnya untuk kemerdekaan Palestina. Ya, hampir semua lirik di album ini adalah semangat untuk membebaskan Palestina. Komitmen Izzatul Islam akan Palestina memang sangat kuat, terbukti sepanjang karir mereka selalu ada pesan-pesan khusus untuk kemerdekaan Palestina yang disampaikan kepada pendengar mereka. Bahkan di album kali ini, mereka menulis di bagian belakang sampul CD, ‘All the profit of this album will be donated to Palestinian People’.

Sambangi Gaza
Dan masih pada event yang sama, Manager Izzatul Islam, Ali Amri, mengonfirmasi bahwa Izzatul Islam akan mengadakan konser di Gaza pertengahan Oktober nanti. “Insya Allah kita mulai dari konser di Al Azhar Convention Center, Kairo, Mesir pada 22 Oktober 2012, setelah itu baru kita akan masuk ke Gaza lewat perbatasan Raffah”, tandasnya.

“Bisa berkunjung ke Gaza adalah salah satu keinginan kami, dan Insya Allah kami bisa melakukan konser juga di sana”, tutur Novi, salah satu personil Izzis.

Izzatul Islam tidak sendiri saat menuju Gaza nanti, bersama rombongan Komite Nasional untuk Kemerdekaan Palestina (KNRP) yang merupakan produser album ‘Al Quds’ ini, Izzis juga akan membawa semangat gerakan ‘Qurban For Palestine’.

“Selain Izzatul Islam yang akan mendapatkan sambutan Internasional nanti, kita juga sudah memulai mengumpulkan donasi untuk membawa gerakan ‘Qurban For Palestine’ ini ke Gaza, agar saudara-saudara kita disana juga bisa merayakan hari qurban dan menerima daging qurban donasi teman-teman di Indonesia”, kata Caca Cahyaningrat, salah satu petinggi KNRP.

CD Review : Green Day - ¡UNO!


Jakarta – September 2004, Green Day menorehkan American Idiot di jajaran 100 Album Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone bersama dengan Dookie. Ya, setelah hiatus 4 tahun pasca Warning, Green Day kembali dengan semangat Anti-Bush nya dalam sebuah album punk opera pertama di dunia. Dengan bantuan dari produser handal Rob Cavallo, American Idiot membawa Green Day ke puncak karir bermusik mereka. 

Tak berhenti disitu, kali ini setelah puas dengan tur yang melelahkan dan ekspos media di seluruh dunia, Mei 2009 Green Day melahirkan buah karya mereka yang bertajuk 21st Century Breakdown. Dimana tendensi album ini sangat terpengaruh dengan terpilihnya Senator Obama beberapa waktu sebelumnya. Tak begitu mengesankan, masih mengusung konsep punk opera, Green Day seolah sedang mencoba menenangkan situasi kacau yang terjadi  dimana-mana. 

Delapan tahun setelah kemunculan American Idiot, Green Day kali ini tampak sudah muak dan lelah membawakan puisi-puisi politik opera mereka diatas panggung. Kembalinya Rob Cavallo di bangku produser, membuat ¡UNO! menjadi bagian pertama dari dua bagian lainnya di trilogi album hedon mereka kali ini.  Ya, bukan hanya satu album, tapi tiga album penuh sekaligus dalam rentang waktu 6 bulan. Sesuatu yang mungkin The Beatles atau Metallica sekalipun tidak dapat lakukan. 

Membocorkan single ‘Oh Love!’ pada pertengahan Juli lalu, membuat beberapa penggemar mereka seperti berkata, ‘Hey, apa aku benar-benar sedang mendengarkan (lagu) Green Day sekarang?’. Lalu kemudian ‘Kill The DJ’ beberapa pekan berikutnya, lagu yang mengajak kita membunuh seorang DJ yang membosankan untuk memulai pesta yang lebih liar lagi.  Ya, pesta. Dalam wawancaranya dengan MTV di sela-sela pembuatan MV ‘Kill The DJ’, Billie Joe berkata, “Album ini (¡UNO!) adalah permulaan pesta kami, bersiaplah!”, tandasnya. 

Dan benar saja, dibuka dengan ‘Nuclear Family’, Green Day mengajak kita menghitung mundur untuk memulai pesta tersebut. Tak ada yang lebih mengesankan daripada part dimana Billie Joe bisa berteriak ‘I Said Heyho’ dengan komposisi yang baru di sebuah lagu lama mereka yang baru dimasukkan di album kali ini degan judul ‘Stay The Night’. Nada rock n’ roll dan rasa American Idiot terdapat di nomor ‘Carpe Diem’, sebuah lagu yang sangat cocok untuk didengarkan dalam perjalanan pulang yang melelahkan.

Bagi anda yang merindukan sound lama Green Day seperti yang terdapat di Insomniac atau Nimrod, silahkan simak ‘Let Yourself Go’ dan ‘Loss Of Control’, atau di lagu ‘Angel Blue’ yang terdengar seperti lagu band pop punk remaja yang sedang berlatih di garasi, tapi memiliki karakter yang kuat. Sedangkan bagian pembuka pada lagu ‘Fell For You’ mengingatkan saya akan nada-nada romantis milik Social Distortion.

Pesta rock n’ roll ala west coast terasa kental di nomor ‘Troublemaker’. Sederhana dan bisa membuat anda bergoyang sepanjang lagu. Lain lagi di nomor ‘Rusty James’, mengingatkan kita akan lagu Letterbomb. Lagu yang menceritakan kegelisahan mereka akan Gilman Street, sebuah komunitas dimana mereka berasal. Dan entah kenapa ‘Sweet 16’ terasa seperti lagu yang tercecer dari beberapa album mereka sebelumnya, seperti Dejavu akan salah satu lagu lama mereka. 

Overall, Green Day benar-benar menunjukkan kedewasaan mereka dalam bermusik di album ini. Album ini benar-benar cocok didengarkan di musim gugur seperti ini. Dan jangan percaya penuh saat Billie Joe berkata, ‘Kami akan kembali lagi seperti (sound) Green Day yang dulu’. Karena Green Day sejatinya memang ingin benar-benar berpesta menghindari hingar bingar ledakan di Timur Tengah.