Rabu, 11 April 2012

Sum 41 Live In Jakarta


Selasa malam (10/4) bertempat di Mata Elang International Stadium, Ancol Beach City Jakarta, band punk asal Kanada, SUM 41 untuk kedua kalinya mengguncang publik Jakarta. Dibuka sekitar pukul 20.30, dengan lagu Reason To Believe, yang diambil dari album teranyar mereka yang juga jadi tema tur Asia mereka kali ini Screaming Bloody Murder.

Sepanjang set, Deryck Whibley cs tak henti-hentinya melompat kesana kemari diatas panggung. Sampai lagu ketiga, Deryck yang malam itu cukup komunikatif walau terlihat sedikit mabuk dengan tingkah konyolnya, meminta penonton untuk membuat circle pit. Dan benar saja, saat lagu hit lama mereka Still Waiting dimainkan, massa disebelah kanan panggung langsung membuat circle pit, dan moshing pun
pecah. Dan Deryck pun tersenyum puas kearah penonton yang membuat circle pit.

Sum 41, yang diawal karir mereka banyak memasukkan unsur metal dan classic rock, membuat musik punk yang mereka mainkan menjadi lebih berwarna. Dan itulah yang menjadi salah satu daya tarik mereka. Pada konser semalam juga Sum 41 yang sudah ditinggal oleh gitaris mereka sebelumnya Dave Baksh, memainkan beberapa nomor dari Metallica, Queen, dan The Rolling Stones. Beberapa penonton menyayangkan, karena mereka lebih suka jika Sum 41 memainkan lagu mereka sendiri, karena ada beberapa lagu yang sudah ditunggu-tunggu tapi tidak dimainkan.

Satu minggu sebelum konser Sum 41 berlangsung di Ancol semalam, ada kabar duka dari penggemar Sum 41 di Indonesia. Desy, seorang admin dan juga penggerak fanbase Sum41 Indonesia di jejaring sosial meninggal akibat tabrak lari yang dialaminya. Kabar pun beredar cepat, sampai akhirnya Yana, sahabat dekat Desy, menuliskan kisah itu di akun tumblr-nya. Dan kabar itu sampai juga ke telinga para personil Sum 41 yang masih berada di China dalamrangkaian tur yang sama. Sum 41 pun mengucapkan turut berbelasungkawa melalui akun twitter-nya, dan akan mendedikasikan konser semalam untuk Desy. Sayang, beberapa penonton sehari sebelumnya meminta agar Deryck cs membawakan lagu 'Crash', namun tidak jadi dibawakan.

Sekitar jam 10 malam, setelah encore 'Fatlip' dan 'Pain For Pleasure' dimana drummer Steve Jocz ikut bernyanyi, konser pun selesai. Bassist Cone McCaslin dan Gitaris Tom Thacker pun ikut ke depan bersama Deryck dan Stevo, melakukan bowing ke arah penonton. Walaupun promo yang kurang gencar dilakukan oleh pihak promotor, MEIS pun tetap penuh. Tata suara yang memadai, dan yang paling menjadi nilai plus dimata penonton pada konser malam itu adalah tata lampu luar biasa yang sangat mendukung dan membuat penampilan Sum 41 menjadi spektakuler.

0 komentar:

Posting Komentar