Sabtu, 17 Desember 2011

Youngs Against Corruption


Sabtu, 9 Desember 2011 lalu, Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat anggota DPR 2004-2009 ditangkap di Thailand dan langsung diterbangkan ke kantor KPK di Jakarta pada malam harinya sekitar jam 8. Penangkapan tersangka yang juga istri dari anggota DPR Adang Daradjatun ini, menambah deret berita dan isu politik yang hangat beberapa pekan belakangan setelah sebelumnya seorang pemuda bernama Sondang yang membakar dirinya di depan istana negara.

Beberapa jam sebelum Nunun sampai di Jakarta, sekumpulan anak muda baru saja menggelar sebuah festival anti korupsi di lapangan Blok S, Jaksel, yang harus bubar karena hujan yang sangat deras pada sore itu.

SPEAK Fest 2011. sebuah festival seni dan kreaivitas anti korupsi yang untuk kedua kalinya diselenggarakan oleh Club SPEAK, sebuah organisasi yang didirikan oleh kumpulan aktivis anti korupsi di Jakarta. Acara yang kali ini mengusung tema 'Berani Jujur itu Hebat!' dimulai sekitar jam 11 siang dibuka oleh penampilan band audisi khusus untuk acara ini.

Selain di isi oleh penampilan dari band dan penyanyi seperti Bangkutaman, The Trees And The Wild, Efek Rumah Kaca, dll. juga ada orasi dari aktivis seperti Retha Dungga sang steering commitee acara ini, ada juga orasi dari rapper provokatif Jflow.

Sir Dandy, yang juga tampil dalam acara itu, ditengah-tengah acara ia sempat menyindir para koruptor lewat lagu 'Anggur Merah' dengan sedikit mengubah liriknya. " Sikat John! kita harus sikat para koruptor!" teriaknya menjelang penampilannya beakhir.

Lain lagi dengan Efek Rumah Kaca, band pop indie yang kali ini bermain tanpa Adrian sang bassist yang harus digantikan oleh pemain additional ini, memainkan deretan hits apik nan epik mulai dari Di Udara, Mosi Tidak Percaya sampai yang ditunggu-tunggu, Desember.

"Yaah.. sudah 13 tahun lebih dan gini-gini aja. ga ada perubahan". Kata Cholil sang vokalis ditengah penampilan mereka yang menyindir soal tragedi tahun 1998. "Kita ga akan pernah mati, dan ga akan pernah berhenti, melawan korupsi". sela Cholil lagi menjelang lagu Mosi Tidak Percaya yang disambut koor massal ratusan penonton.

Acara yang didukung penuh oleh KPK, ICW, TII, dan berbagai macam lembaga anti korupsi lainnya ini sangat menarik, bahkan sejak dipintu masuk kita sudah disuguhkan pemandangan menarik, yakni pintu masuk berbentuk lorong hitam panjang dengan taburan kembang tujuh rupa didalam lorong disertai siraman air mawar yang menambah mistis suasana seperti kasus korupsi di Indonesia.

Dilibatkan juga beberapa kelompok teater yang meramaikan acara. ada juga dari komunitas graffiti, Gambar Idoep yang menampilkan film-film propaganda dengan tema korupsi. Sayangnya, acara harus berakhir selepas adzan maghrib karena hujan yang sangat deras. Beberapa penonton pun kecewa karena tidak bisa menyaksikan penampilan dari Morfem, The Brandals, dan Seringai yang gagal tampil.

Walaupun acara harus berakhir lebih awal, tidak menyurutkan penonton yang hadir untuk terus berani jujur dan melawan korupsi. Rencananya, semangat Berani Jujur Itu Hebat juga akan ditularkan ke 7 kota lainnya di Indonesia oleh roadshow dan workshop yang juga diselenggarakan oleh ClubSPEAK.

0 komentar:

Posting Komentar