Kamis, 15 Agustus 2013

Bekasi Islamic Youth Camp Kecam Aksi Pembantaian di Mesir

Aksi Pengecaman Terhadap Militer Mesir di London, Kamis (15/8)

Salah satu organisasi kepemudaan di Bekasi, Bekasi Islamic Youth Camp atau yang lebih dikenal dengan BeIUC, menyatakan sikapnya atas pembantaian warga sipil yang terjadi di Mesir beberapa hari ini. Dengan tegas, BeIUC mengecam aksi yang dilancarkan oleh militer Mesir tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Diklat BeIUC, Mush’ab Robbany. Ia mengatakan, apa yang telah terjadi di Mesir saat ini adalah sebuah kebiadaban yang perlu dilawan. Karena, hal ini menyangkut maslah HAM dan demokrasi di negara Afrika Utara tersebut.

“Kami dari BeIUC dengan tegas mengecam atas apa yang telah dilakukan oleh militer Mesir kepada warga sipil mereka. Kami mengajak agar semua masyarakat Indonesia khususnya Bekasi bisa memberikan dukungan kepada warga Mesir minimal lewat do’a,” katanya lewat sambungan telepon (15/8).

Tak cuma itu, BeIUC pun turut mendesak Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil tindakan tegas terhadap ketegangan yang terjadi di Mesir lewat aksi unjuk rasa yang akan mereka gelar pada Jum’at (16/8) besok.

“Besok kita akan lancarkan aksi damai bersama dengan para ormas dan dan kelompok pemuda dari Bekasi menuju Bundaran HI. Dari sana, kita nanti akan berorasi di depan Gedung PBB bersama ribuan massa lainnya yang juga mengecam ulah militer itu,” lanjutnya.

Ribuan warga Mesir kembali ditembaki oleh pihak militer yang saat ini mengambil alih posisi pemerintahan Mesir. Aksi protes dari warga Mesir terus berdatangan sejak Presiden terpilih Mohammad Morsi digulingkan oleh militer. (syf)

0 komentar:

Posting Komentar