Salah satu organisasi kepemudaan di Bekasi, Bekasi Islamic
Youth Camp atau yang lebih dikenal dengan BeIUC, menyatakan sikapnya atas
pembantaian warga sipil yang terjadi di Mesir beberapa hari ini. Dengan tegas,
BeIUC mengecam aksi yang dilancarkan oleh militer Mesir tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Diklat BeIUC, Mush’ab
Robbany. Ia mengatakan, apa yang telah terjadi di Mesir saat ini adalah sebuah
kebiadaban yang perlu dilawan. Karena, hal ini menyangkut maslah HAM dan
demokrasi di negara Afrika Utara tersebut.
“Kami dari BeIUC dengan tegas mengecam atas apa yang telah
dilakukan oleh militer Mesir kepada warga sipil mereka. Kami mengajak agar
semua masyarakat Indonesia khususnya Bekasi bisa memberikan dukungan kepada
warga Mesir minimal lewat do’a,” katanya lewat sambungan telepon (15/8).
Tak cuma itu, BeIUC pun turut mendesak Presiden Indonesia Susilo
Bambang Yudhoyono untuk mengambil tindakan tegas terhadap ketegangan yang
terjadi di Mesir lewat aksi unjuk rasa yang akan mereka gelar pada Jum’at
(16/8) besok.
“Besok kita akan lancarkan aksi damai bersama dengan para
ormas dan dan kelompok pemuda dari Bekasi menuju Bundaran HI. Dari sana, kita
nanti akan berorasi di depan Gedung PBB bersama ribuan massa lainnya yang juga
mengecam ulah militer itu,” lanjutnya.
Ribuan warga Mesir kembali ditembaki oleh pihak militer yang
saat ini mengambil alih posisi pemerintahan Mesir. Aksi protes dari warga Mesir
terus berdatangan sejak Presiden terpilih Mohammad Morsi digulingkan oleh
militer. (syf)
0 komentar:
Posting Komentar