![]() |
Beberapa
hari yang lalu, saya mencoba berkicau di akun twitter pribadi saya tentang
Pemilukada Kota Bekasi yang akan segera dilangsungkan pada 16 Desember
mendatang. Tanda pagar #PemilukadaBekasi pun saya gunakan menjadi topik
kicauan. Pertama-tama, saya menyinggung soal sedikitnya tim sukses
masing-masing calon walikota yang menggunakan social media dalam kampanye
mereka.
Berkaca pada
pemilihan gubernur DKI Jakarta bulan Juli lalu, peran social media ternyata
memiliki pengaruh signifikan terhadap calon pemilih. Namun di Bekasi, terhitung
dari 5 calon walikota yang maju pada Pemilukada tahun ini, hanya 2 calon yang
memiliki akun twitter maupun laman facebook. Begitu juga dengan akun pribadi si
calon walikota.
Saya pun
lanjut berkicau mengenalkan satu persatu calon walikota dan wakil walikota.
Respon yang saya terima cukup banyak, retweet
pun bermunculan. Lalu saya mencoba survey secara acak dengan mengganti lokasi trending topic menjadi Bekasi. Ternyata masih
sedikit masyarakat Bekasi yang menggunakan twitter yang proaktif soal
Pemilukada Bekasi. Jangankan mengenali calon walikota, tanggal pemilihan saja
masih banyak yang tidak tahu.
***
![]() |
Shalih Mangara - Anwar Anshori |
Ya, setelah
menggunakan metode kampanye ‘kandidat calon walikota’ oleh masing-masing partai
politik, akhirnya keluarlah 5 pasangan calon walikota dan wakil walikota Bekasi
untuk periode 2013-2018. Adalah pasangan Shalih Mangara dan Anwar Anshori di
nomor urut 1 yang berhasil mengumpulkan ribuan KTP masyarakat Bekasi sebagai
syarat maju di Pemilukada tahun ini lewat jalur independen. Citra islami
ditonjolkan oleh calon yang berlatar belakang ustadz ini untuk menarik calon
pemilih. Terlihat sulit memang, apalagi untuk bisa menang satu putaran bagi
pasangan independen dengan nama beken SALAM ini, kita lihat saja nanti.
![]() |
SM2 - Anim Imanudin |
Lalu di
nomor urut 2, Sumiyati Mochtar Mohammad berpasangan dengan Anim Imanudin.
Seperti yang kita tahu, ketidakharmonisan hubungan walikota dan wakil walikota
periode sebelumnya membuat PDI-P maju sendiri di ajang 5 tahunan ini. Mengusung
nama besar sang suami, Sumiyati mencoba peruntungan untuk kembali menguasai
Bekasi bersama PDI-P. Tantangan tak kalah besar dihadapi pasangan ini. Maklum,
wajah Bekasi benar-benar tercoreng saat Mochtar Mohammad, walikota sebelumnya
ditangkap KPK akibat ulahnya dalam penyalahgunaan APBD 2010 dan penyuapan
terhadap tim penilai piala Adipura. Kepercayaan masyarakat pun menurun drastis
terhadap PDI-P. Kans memenangi Pemilihan pun terasa sangat kecil.
![]() |
Dadang Mulyadi - Lucky Hakim |
Wajah baru
lainnya terlihat di pasangan nomor urut 3. Adalah Dadang Mulyadi dan pesinetron
Lukman (Lucky) Hakim. Diusung oleh PPP, PAN dan Gerindra, pasangan ini muncul
dengan konsep segar dan solutif. Dilihat dari hasil survey beberapa media lokal
di Bekasi, pasangan ini ternyata berada di urutan kedua. PAN kembali memasang
wajah ganteng kadernya di surat suara untuk menarik perhatian pemilih. Publik
pun banyak meragukan kapabilitas Lucky Hakim di bidang politik. Namun begitu,
pasangan ini patut diwaspadai sebagai underdog
karena peluang mereka juga cukup besar untuk bisa memenangi pemilihan ini
dengan hanya satu putaran.
Lanjut di
nomor urut 4, pasangan terkuat di pemilukada kali ini. Rahmat Effendi dan Ahmad
Syaikhu, usungan Golkar dan PKS dengan partai pendukung PKB dan Hanura.
Popularitas sebagai incumbent jelas dimanfaatkan betul oleh Pepen,-sapaan akrab
Rahmat Effendi- untuk menarik massa yang sebelumnya menjabat sebagai Plt.
Walikota ini. Sedangkan warga Bekasi juga sudah tahu betul akan sosok Ahmad
Syaikhu, yang pernah menjadi anggota DPRD Bekasi dan juga maju pada Pemilukada
periode sebelumnya. Mayorita warga
Bekasi yakin pasangan ini akan mendapatkan suara lebih dari 50% di pemilihan
nanti berdasarkan polling berbagai versi.
![]() |
Rahmat Effendi - Ahmad Syaikhu |
Tapi, tak
semudah yang dikira, warga Bekasi banyak yang kecewa atas kepemimpinan Pepen
saat menjabat di periode sebelumnya. Birokrasi yang busuk, sekda yang
menggunakan narkoba, belum terwujudnya pendidikan dan kesehatan gratis secara
merata, serta kontroversi Pepen saat menghardik salah seorang pemred harian
lokal di forum umum, adalah sedikit hal yang membuat banyak masyarakat tidak
ikut andil dalam pemilihan kali ini. Ditemani Ahmad Syaikhu dari PKS, Pepen
tampak ingin memulai lembaran baru di politik daerah tingkat dua ini dengan
citra yang lebih positif. Walaupun program-program yang ditawarkan sebagian
adalah program lanjutan periode sebelumnya. Massa Golkar dan PKS yang sangat
banyak di Bekasi diyakini menjadi kekuatan uatama mereka untuk memenangi
pemilihan ini.
Botak. Adalah
satu kata yang teringat ketika melihat poster calon walikota nomor urut 5,
Awing Asmawi dan Andi Zabidi. Ya, Awing yang pada pemilihan tahun 2008 terlihat
gagah dengan kopiah hitamnya, kali ini berani memamerkan kepala plontos nya
untuk dijadikan trademark kampanyenya.
Seperti singkatannya, PD, Partai Demokrat kembali percaya diri memajukan
anggotanya ke arena pemilihan tanpa dukungan partai manapun. Konsep baru
ditawarkan pasangan ini. Kans mereka untuk memenangi pemilihan juga cukup
besar, popularitas Partai Demokrat yang menang di Pemilu 2009 dan mendapatkan
cukup banyak kursi di DPRD Bekasi menjadi kekuatan tersendiri bagi pasangan
ini.
![]() |
Awing Asmawi - Andi Zabidi |
Siapapun
yang kita pilih di bilik suara pada 16 Desember 2012 nanti, mereka lah yang
akan memimpin dan membawa Bekasi menjadi lebih baik selama lima tahun ke depan.
Dan disitulah peran kita sebagai warga negara yang berdemokarasi untuk
mewujudkan Bekasi yang lebih baik. Lupakan sejenak hiruk pikuk kampanye hitam
atau politik busuk yang terjadi, niatkan bahwa kedatangan kita ke TPS adalah
benar-benar positif ingin memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.
Bekasi, ayo
milih!
0 komentar:
Posting Komentar